Spaghetti adalah hidangan pasta tercinta yang telah menjadi bahan pokok di rumah -rumah tangga di seluruh dunia. Tapi dari mana asal hidangan lezat ini? Mari kita lihat sejarah spageti, dari awal yang sederhana di Italia hingga menjadi favorit meja makan yang populer.
Spaghetti adalah jenis pasta yang panjang, tipis, dan berbentuk silindris. Biasanya terbuat dari semolina gandum dan air, dan dapat disajikan dengan berbagai saus dan topping. Kata “spageti” berasal dari kata Italia “spaghetto,” yang berarti “string tipis” atau “benang.”
Asal -usul spageti dapat ditelusuri kembali ke Italia, di mana diyakini telah ditemukan di awal abad ke -12. Penyebutan Pasta di Italia yang direkam pertama kali berasal dari tahun 1154, dalam sebuah buku berjudul “Book of the Courtier” oleh Baldassare Castiglione. Namun, tidak sampai abad ke -17 spageti menjadi hidangan populer di Italia.
Pada abad ke -19, produksi pasta menjadi lebih industri, membuatnya lebih mudah diakses oleh massa. Spaghetti dengan cepat menjadi makanan pokok di rumah tangga Italia, disajikan dengan saus tomat sederhana atau minyak zaitun dan bawang putih.
Pada akhir abad ke -19 dan awal abad ke -20, imigran Italia membawa spageti bersama mereka ke negara -negara seperti Amerika Serikat, di mana ia dengan cepat mendapatkan popularitas. Spaghetti menjadi simbol masakan Italia dan ditampilkan dalam banyak hidangan Italia-Amerika seperti spageti dan bakso.
Saat ini, spageti dinikmati di seluruh dunia, dengan variasi saus dan topping yang sesuai dengan setiap langit -langit. Dari saus marinara klasik hingga saus alfredo krim, ada kemungkinan tanpa akhir ketika datang untuk menyajikan spageti.
Apakah Anda lebih suka spaghetti tradisional atau dengan sentuhan modern, tidak dapat disangkal dampak yang dimiliki hidangan pasta sederhana ini pada meja makan di seluruh dunia. Jadi lain kali Anda memutar spageti ke piring Anda, luangkan waktu sejenak untuk menghargai sejarah yang kaya dan signifikansi budaya dari hidangan tercinta ini. Appetito Buon!